Minggu, 21 Oktober 2012

Nilai dan Kepuasan Kerja

Nilai merupakan sebuah kumpulan dari keyakinan, perilaku, pribadi, dan sikap. Keyakinan yaitu kumpulan sebuah sikap yang konsisten, dimana seseorang menilai baik atau tidaknya  sesuatu kemudian diujikan di dalam diri dan lingkungannya. 
Sementara perilaku (menurut saya) adalah sebuah tindakan seseorang yang mencerminkan kepribadian orang tersebut dan  pribadi adalah orang itu sendiri—orang yang memiliki sebuah  keyakinan akan suatu hal sehingga semuanya menjadi sebuah  nilai. Sikap menurut Robbin adalah pernyataan evaluatif, baik  yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan terhadap suatu  objek, individu, atau peristiwa. Komponen utama dari sebuah  sikap ada tiga, yaitu komponen kognitif, komponen afektif, 
dan komponen perilaku.
- komponen kognitif adalah sebuah keyakinan seseorang 
terhadap sesuatu. Saya akan mencoba untuk membuat sebuah 
contoh: seseorang yang memiliki keyakinan bahwa tidak ada 
yang namanya "genk" dalam hidup. Berteman dengan siapa saja 
karena semua manusia diciptakan sama.
- komponen afektif adalah perasaan dari sebuah sikap. Saya 
akan mencoba untuk membuat sebuah contoh, "saya tidak suka 
gadis itu karena dia hanya bermain berkelompok saja."
- komponen perilaku adalah sebuah akhir dari yang telah 
diproses dalam komponen kognitif dan afektif. Sebuah sikap 
merujuk paa suatu maksud untuk berperilaku dalam cara 
tertentu terhadap seseroang atau sesuatu. Jadi, dari 
contoh-contoh di atas si "saya" memilih untuk tidak mencoba 
berteman dengan "gadis itu" karena menurutnya percuma, "gadis 
itu" hanya ingin berteman dengan teman sekelompoknya saja.

Bicara tentang nilai, di tengah pembahasan tentang nilai  kelas membicarakan tentang lokalisasi prostitusi. Bicara  tentang prostitusi itu benar atau tidak, saya cukup bingung  dengan permasalahan ini. Mungkin saya akan menjawab "benar"  dan juga "tidak benar". Saya memiliki alasan dari kedua  jawaban tersebut. Alasan saya menjawab benar, setidaknya  dengan adanya prostitusi (seharusnya) kejahatan sexual bisa  teratasi. Namun nyatanya tidak, walau sudah ada seseorang  yang memiliki "pekerjaan" tersebut, kejahatan sexual masih  terjadi dimana-mana. Ironis sekali. Alasan saya menjawab  tidak benar karena prostitusi melanggar norma agama walau  dalam agama, itu sudah urusan individu dengan Tuhannya. Saya  mendengar ada yang menjawab tidak benar karena akan menyebarkan virus HIV. Menurut saya, orang yang bekerja dalam  "pelacuran" lebih memperhatikan kesehatan dan kebersihan  "miliknya" karena mereka ingin memberikan yang terbaik kepada  "pelanggannya". Virus HIV itu terjadi karena pergaulan bebas  (yang dilakukan bukan dengan pelacur, bisa saja dengan teman  sepergaulan) bukan karena prostitusi (walau mungkin ada juga  dari hal tersebut). Kembali bicara pada lokalisasi prostitusi  hal tersebut merupakan ide yang cukup baik karena menurut saya dengan  adanya lokalisasi, orang-orang yang tidak setuju  dengan  adanya prostitusi tidak akan terganggu.

Nilai juga berhubungan dengan kepuasan kerja. Kepuasan kerja menurut Robbin adalah sebagai suatu perasaan  positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari  sebuah evaluasi karakteristiknya. Seseorang dengan tingkat  kepuasan kerja yang tinggi memiliki perasaan-perasaan positif  tentang pekerjaan tersebut, sementara seseorang yang tidak  puas memiliki perasaan-perasaan yang negatif tentang 
pekerjaan tersebut.

Kepuasan kerja terjadi karena tiga faktor, diantaranya sesuai  dengan kepribadian, merupakan pilihan yang disukai, dan  merupakan hal yang terbaik. Puas bila dihubungkan dengan sebuah pekerjaan terdiri dari  dua macam, pertama adalah keterlibatan kerja yaitu ditunjuk  untuk melakukan sebuah pekerjaan dan menjalaninya dengan  senang hati. Kedua adalah sebuah komitmen (perjanjian) dan  komitmen tersebut kita sukai.

Dalam hal pekerjaan, kita sering mendengar kata Loyalitas.  Pada umumnya orang-orang mendefinisikan loyalitas merupakan  sebuah kesetiaan. Dalam dunia kerja, kesetiaan datang karena  beberapa hal, diantaranya:
1. Suka; orang tersebut suka dengan pekerjaan yang  dijalaninya sehingga dia dengan sepenuh hati mengabdikan  dirinya dalam pekerjaan tersebut.
2. Penghargaan/bangga; seseorang memiliki rasa kebanggan  tersendiri dalam melakukan pekerjaan tersebut. Sebagai contoh  adalah abdi dalam di keraton-keraton. Semakin loyal mereka,  semakin bangga mereka karena menjadi seorang abdi adalah  sebuah kebanggan.
3. Stuck on one job; yaitu dimana seseorang tidak dapat  pindah ke pekerjaan lain karena hanya pekerjaan tersebut yang  bisa dia kerjakan. Orang tersebut tidak memiliki kemampuan  lain, walau dia tidak begitu atau tidak menyukai pekerjaan  yang dia lakukan saat ini dia tetap setia terhadap pekerjaan  tersebut karena tidak ada pilihan lain.

Jadi, kesimpulannya adalah nilai terdiri dari tiga faktor diantaranya terminal, instrumental, dan budaya. Terminal adalah tujuan dari suatu nilai tersebut, instrumentar adalah cara mencapai tujuan yang sudah direncanakan dan budaya adalah hal-hal yang mempengaruhi tujuan dan cara untuk mencapainya tersebut. Dalam kepuasan kerja, hal yang terbaik adalah terminal (tujuan) seseorang.

Selasa, 16 Oktober 2012

Windtalkers Review


Saya akan mereview film windtalkers sebuah film action yang diambil dari sebuah kisah peperangan. Setelah menonton kurang lebih 2 jam, untuk mereview film ini saya menonton ulang dan sambil mengetik saya pause supaya reviewnya benar-benar clear!! Hehehe.
Film Windtalkers di awali dengan seorang Ayah (seorang suku Indian) yang tengah menggendong anaknya di hari dimana dia berpamitan dengan anak, istri, dan keluarganya untuk pergi ke sebuah peperangan antara US dengan para mariner Jepang. Pria itu bernama Yahzee. Dia masuk ke dalam sebuah bis yang menjemputnya dan bertemu seorang kawan yang bernama Charlie.
Lalu scene berikutnya merupakan scene yang dapat membuat napas Anda tercekat saat menontonnya. Terdapat mayat seorang tentara mengambang di permukaan air dengan kondisi yang sangat memprihatinkan lalu muncullah tokoh utama dalam film ini—Nicolas Cage dimana dia sedang  memimpin para marinirnya yang sedang menembaki dan ditembaki musuh. Dalam adegan ini yang paling membuat terkejut dan sedikit mual adalah ketika musuh memotong tangan sang prajurit Amerika hingga putus. It was shocking me L. Pertempuran terus berjanjut, prajurit Amerika semakin sedikit jumlahnya karena terus-terusan ditembaki dan dilempari ranjau oleh musuh. Mereka pun hampir kehabisan isi peluru (?), begini percakapannya kalo gak salah “We're running out of ammo.” Lalu seorang prajurit bicara pada Enders (Nicolas Cage), “We got nothing, Enders! We're out of ammo!” para prajurit itu tampaknya mulai ketakutan, salah satu dari mereka yang tersisa berkata kalau mereka harus pergi dari sini, tapi Enders berkata, “They told us to hold the position, and that's what we're going to do!” keren yah Enders! Para prajurit terus membantu satu sama lain, segala pengorbanan dilakukan disini. Emosi pun membeluak setelah Tommy—salah satu prajurit terkena ledakan ranjau dan mati di dekat mereka. Enders mendapati para kawan seperjuangannya mati di hadapannya karena tertembak lalu dia berteriak kesal dan sebuah ledakan ranjau mengenainya.
Scene selanjutnya Yahzee sang Indian dan sahabatnya—Charlie bersama para prajurit lainnya mengikuti ucapan dari sang komando dengan sangat bersemangat, “against all enemies, foreign and domestic, and l will bear true faith and allegiance to the same. Mereka lalu diajarkan nama-nama samaran/kode untuk menyebut peralatan perang seperti tank. Yahzee dan Charlie selalu menjawab apa yang sang pengajar tanyakan. Mereka disebut “Codetalkers”.
Scene selanjutnya kembali pada Enders, wow he’s still live! Tentunya dong gak mati, kan tokoh utamanya dia. Seandainya pun mati, gak akan secepat itu. Di scene ini terdapat para prajurit selamat yang sedang melakukan perawatan. Jelas sekali perjuangan mereka saat perang, ada yang tangannya diperban dan ada pula yang kakinya pincang akibat peperangan. Kembali ke Enders, dia sedang duduk termenung teringat akan teriakan-teriakan para sahabat prajuritnya di medan perang yang membuat telinganya sakit. Lalu seorang wanita cantik bernama Rita menghampirinya. Ada sebuah kalimat yang bikin melting nih yang dikatakan Enders ke Rita. Saat Rita bicara padanya namun jawabannya ngawur, Rita berkata, “You didn’t hear a word I said.” Lalu Enders berkata, “That’s what happens to a man when he’s talking to a beautiful woman.”
Enders mengecek keadaan telinganya di sebuah ruangan yang saya tidak tahu apa itu namanya, tapi hasilnya adalah dia tidak kenapa-kenapa padahal ledakan ranjau itu sangat mungkin sekali membuat fungsi telinganya rusak.
The next scene is showing the explain about TBY and TBX. Saya gak ngerti apa itu TBY dan TBX, mungkin sebuah peralatan untuk menyampaikan kode di saat peperangan.
Di scene selanjutnya, saya menangkap sedikit maksud dari percakapan antara Enders dengan seorang pria—sepertinya atasan. Maaf kalau agak gak nyambung, soalnya filmnya gak ada subtitlenya haha. Begini… Kata atasan itu, kode yang akan mereka pakai adalah bahasa Indian. Oleh karena itu, sang atasan itu memrintahkan Enders untuk menjaga orang Indian itu tetap hidup dan aman. Awalnya Enders menolak, “…not babysitting some Indian.” Katanya begitu haha. Tapi atasan it uterus berusaha membujuknya. “Can you allow your codetalker to fall into enemy hands.Your mission is to protect the code at all costs. You understand me?” kata atasannya sehingga Enders pun akhirnya menyetujui apa yang diperintahkan oleh atasannya itu. “Yes sir, I do.” Katanya.
Latihan-latihan untuk persiapan perang pun dilanjutkan. Disini, Yahzee bertemu dengan Enders namun pertemuan pertama mereka kurang baik karena kecerobohan Yahzee. Yahzee menumpahkan minuman Enders, saat Yahzee berniat mengganti minuman Enders dengan minumannya, dia malah menumpahkan minumannya itu ke makanan Enders. Dengan sangat cool, Enders tidak memukulnya atau do something bad. Dia menaruh makananya yang sudah tidak bisa dimakan di tangan Yahzee lalu dia mengambil makanan Yahzee yang masih bisa dimakan. Haha lucu.
Scene selanjutnya menampilkan saat para mariner itu sedang bermain kartu sambil minum-minum. Disini Henderson mengajak Yahzee dan Charlie untuk bergabung namun salah satu dari mereka meragukannya. Sepertinya salah satu dari mereka itu tidak menyukai Indian. Tapi Yahzee bergabung. Lalu suara alat music seperti seruling dimainkan oleh Charlie dan Henderson tampak begitu terpukau mendengarnya. Saya pun dibuat merinding dengan alunan music itu. Ya ampun…
Scene selanjutnya seorang instruktur (maybe) memberikan kata-kata motivasi kepada para mariner untuk perang besok dan memperkenalkan radioman yang baru. Charlie: Private Whitehorse. Namun salah satu dari mereka yang tampaknya tidak menyukainya itu malah membuat suara seperti kuda untuk meledek Charlie. Ya, yang terpilih yaitu Charlie, Yahzee, Enders, dan Henderson. Tapi di sela-sela kata-kata motivasi itu Enders teringat kembali akan kenangan yang sangat pelik itu. Ledakan-ledakan dan suara tembakan di saat perang dimana hanya dia yang selamat selama kawan seperjuangannya mati tertembak dan terkena ledakan.
Kata-kata Yahzee ini sangat pahlawan-nis banget deh, ketika Enders bertanya untuk apa dia berada disini. “lt's my war, too, Sergeant. l'm fighting for my country, for my land, for my people.”
Malam harinya adalah perpisahan antara Rita dan Enders. Sepertinya mereka saling mencintai, namun Enders menyangkalnya. Sepertinya ;)
Keesokan harinya, perang antara tentara US dan tentara Jepang kembali dimulai, tank, pesawat tempur, tembakan, ranjau ada dimana-mana. Memakan begitu banyak nyawa dan kesakitan. Kobaran api karena tabrakan antara peluru dengan bumi, tubuh-tubuh prajurit yang terlempar, teriakan-teriakan saling mengomando, ketegangan yang dirasakan oleh para prajurit, benar-benar tergambar di scene ini. Strategi, kepemimpinan, kerja sama benar-benar dibutuhkan di saat-saat seperti itu. Namun Enders, disaat seperti ini pun masih memegang janji yang telah diamanahkan untuknya yaitu menjaga Yahzee. Namun Yahzee yang perang seperti ini merupakan yang pertama kali untuknya tampak sangat tegang dan ketakutan. Lagi-lagi bayangan-bayangan akan teman seperjuangannya yang mati waktu itu terbayang lagi membuat Enders dengan membabi buta menembaki para tentara Jepang. Tembakan-tembakan terus berlanjut. Sesama prajurit saling membantu kawan yang tertembak namun saat membantu dia malah ikut tertembak, sungguh sangat menegangkan namun mengharukan.
Yahzee doing nothing. Sepertinya dia sangat ketakutan akan perang ini. Dia tampak bingung. But the war is going on. Masing-masing kubu saling menembaki. Suara berisik dari tank, ledakan, dan tembakan-tembakan terdengar dimana-mana. Enders meminta Yahzee untuk memberikan kode dimana keberadaan mereka dengan titik koordinat dengan radionya sehingga diterima di pusat. Itu saya kurang mengerti soalnya bahasa Jepang haha. Disadap atau bagaimana saya gak mengerti haha. Yang jelas setelah itu bala bantuan datang meriam dari laut ditembakkan dan menghancurkan kubu-kubu tentara Jepang sambil para pasukan US terus menembaki musuh. Mental Yahzee memang tidak bisa membunuh dikala prajurit jepang menghunuskan senjata. “Kill him!!” teriak Enders namun Yahzee tampaknya tidak bisa membunuh. Untungnya Enders bisa memutuskan leher prajurit itu dengan pisaunya. Huuu, sadis!! -,-
Perang itu berada di SAIPAN…
Begitu banyak prajurit US yang gugur namun mereka terus berlanjut untuk memecahkan kode si Jepang itu. Enders dan Henderson melihat ritual yang dilakukan oleh Yahzee dan Charlie. Disaat yang bersamaan, Henderson memberikan surat dari Rita kepada Enders.
Esok paginya saat Yahzee sedang mandi, ketika Yahzee ingin mengambil seragamnya namun ditahan oleh orang yang tidak menyukai Indian. Awalnya Yahzee berusaha sabar, namun oang itu terus menerus menekannya sehingga Yahzee kehilangan kesabaran dan mereka pun berkelahi. Enders dan mariner lain datang untuk meleraikan. Aduh, kenapa sih tuh kok menghina banget? Geregetan haha!!!!
Lalu di scene selanjutnya Henderson dengan pianikanya berkolaburasi dengan alat music khas Indian yang dimainkan oleh Charlie. Disini benar-benar harus dicontoh bahwa perbedaan suku bukanlah masalah. Kita satu bangsa ‘disni Amerika’ perbedaan bukanlah hambatan.
Ada scene tentang cinta-cinta gitu deh antara Rita dengan Enders, jangan galau ya Enders :’) haha.
Di perjalanan naik mobil apa gitu saya gak tahu namanya tiba-tiba mereka ditembaki meriam. CURANG!! Perang kembali berlanjut. Sebenarnya saya udah gak kuat ngeliatnya karena kalau saya ada disana betapa ketakutannya saya. But review must go on haha. :D
Radio yang dipegang Yahzee tertembak dan rusak padahal mereka sangat membutuhkan radio itu. Di sela-sela itu, aduh mau muntah ngeliat yang kakinya putus, Oh God it looks like real -,- Akhirnya Yahzee mengambil seragam tentara Jepang dan memakainya dan menyamar menjadi tentara Jepang sementara Enders berpura-pura menjadi tawanan Yahzee. Akting Enders dan Yahzee fabulous!! Mereka pun berhasil menguasai kubu Jepang dan untuk pertama kalinya Yahzee membunuh! Yeey!! Hahahaha. Mereka berhasil mencuri radio, Yahzee mengirim pesan untuk nembak ke koordinat yang diberikannya. “Fire! Fire!!” Uh keren! Rasakan!! Hahahaha. Kebawa emosi saya!! :D ledakan-ledakan itu terlihat seperti kembang api.
Malam harinya, Enders minum karena dia terus-terusan memikirkan kawan-kawannya yang mati di medan perang. Tampaknya dia terus menyalahkan dirinya akibat kematian mereka. Dia terus-terusan teringat dan di telinganya terus terngiang-ngiang teriakan-teriakan kawannya.
Keesokan harinya, ketika matahari sudah kembali terbit pasukan US pindah ke desa Tanapag. Lagi-lagi music yang dimainkan oleh Charlie terdengar, kini berkolaborasi dengan harmonica Henderson. Benar-benar membuat merinding. Enders memasuki rumah warga dan mendapati seorang anak yang sakit lalu dia memberikan obat yang diberikan Rita ke anak tersebut. Good man! J
Namun tiba-tiba tembakan kembali terdengar, mengenai punggung seorang pria yang membawa “tembakan gas api” yang tengah membujuk seorang gadis. Dia berusaha melindungi gadis kecil itu namun kakinya malah tertembak dan serangan kembali bertubi-tubi mengenai rumah warga. Pria yang membawa “tembakan gas api” itu menyuruh gadis kecil itu pergi namun sebuah peluru mengenai tabung “tembakan gas api” itu dan membakarnya hidup-hidup. Dia berteriak minta tolong berkali-kali dan Enders pun “menolongnya” dengan menembaknya. Hard decision :’(. Saling menembak kembali terjadi. Charlie menolong orang yang selalu menghinanya karena dia seorang Indian dan orang itu tersadar akan segala tindakannya yang salah karena terlalu membenci Charlie dan Yahzee. Perang sepertinya tidak mau berakhir. Namun kali ini dua pahlawan harus gugur. Pertama adalah Henderson. Kepalanya tertebas pedang oleh seorang prajurit Jepang ketika dia melindungi Charlie. Oh God, sadis banget -,- setelah itu Charlie menyusul. Dia dikepung oleh lima prajurit Jepang dan meminta Enders untuk melemparinya ranjau. Yahzee mendapati Charlie mati, dia begitu sedih dan terpukul lalu Enders mengatakan padanya bahwa dia yang membunuh Charlie. Yahzee tidak terima akan hal tersebut, dia sangat marah pada Enders dia hendak membunuh Enders. (Zee, jangan Zee! Enders melakukannya demi kebaikan!!) Enders meminta Yahzee untuk membunuhnya, namun dia tidak dapat membunuh Enders. Ya, memang tidak mungkin :’)
Perang terus berlanjut. I hope this war is over soon L. Setelah Yahzee berdo’a, lagi-lagi suara tembakan meriam terdengar. Sungguh mengerikan. Ledakan dimana-mana. Prajurit US menaiki bukit dan kembali perang. Namun mereka terjebak di jalan yang penuh dengan ranjau dan tiba-tiba musuh menembaki mereka ledakan ranjau terjadi kemana-mana karena terkena tubuh atau terinjak pasukan yang tertembak atau sengaja ditembak oleh  pasukan musuh. Satu per satu prajurit US tertembak dan mati.
Pasukan Jepang menembaki sebuah rudal ke wilayah diamana pasukan US berada menenai tank mereka dan membunuh banyak prajurit. Ledakan kembali terjadi dimana-mana. Sungguh sangat mencekam. Seorang prajurit Jepang mencoba untuk mencuri radio prajurit US namun Enders don’t let it happen. Dia berhasil memegang radio tersebut kembali.
Yahzee menusuk para prajurit Jepang secara membabi buta, namun Enders tertembak tapi dia menutupinya dan membawa radio itu ke Yahzee namun kaki Yahzee tertembak tapi dia tidak menyerah. Dia mengirimkan kode dan memberi tahu titik koordinat keberadaan mereka sementara Enders membacakan keberadaan mereka sambil melindungi Yahzee. Enders memapah Yahzee untuk pergi ke tempat yang lebih aman namun kaki Yahzee yang satunya lagi tertembak membuat semua semakin sulit. Mereka terkepung, Yahzee merasa ini semua sudah berakhir dan ingin menyerah. Yahzee meminta Enders untuk membunuhnya. Namun Enders melarangnya mengatakan hal itu. Dia bilang kita akan membuat sebuah cerita!! Enders menggendong Yahzee ditengah kesekaratannya dimana para prajurit Jepang menembaki mereka dan melempari mereka dengan ranjau. Kedua teman mereka yang masih selamat melindungi mereka dan membunuh satu per satu prajurit Jepang. Di tengah kesekaratannya, Enders masih ingin melindungi Yahzee dia benar-benar amanah dan tepat janji. Pesawat tempur mengebom pasukan Jepang! Rasakan!! Tapi dada Enders bolong, dia tertembak dan benar-benar sekarat. Dia berhasil membuat Yahzee tetap hidup namun dia tidak dapat hidup. Benar-benar mengharukan. Pahlawan kita, Joe Enders telah gugur. Kematian yang indah :’)
Beberapa tahun kemudian, George Washington—anak Yahzee sudah besar. Yahzee memberitahunya akan Enders—seorang pria yang membuatnya tetap hidup, yang rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan nyawanya.
_THE END_

Senin, 08 Oktober 2012

My Crush

My Crush…
I still rembember about that day…
The day when I felt in love with someone.
It was held in May 2012. I will share my story…
In the morning, 8.30 a.m  I asked my friend for out of class because it was boring. My lecturer came so late. My friend accepted. So, we out of class and went to toilet. We didn’t know what to do. So we plan to back to class. In the middle on the way, we delayed it. We sat in front of class and we talked everything. Something made my eyes moved. A boy was talked to his friends with his smiling face. I looked at him. He was handsome, and can you guess what I thought about him at first? Haha, it was so foolish!! He looked like Justin Bieber!! Oh my goodness, actually he doesn’t look like JB anymore. He’s better. I got interested at the first sight. “Hey, look at him! He looks like JB right?” I said to my friend. She saw him and said, “Ah, no! Kartini!!” yeaa, I was mad at that time. “Do you know him?” asked me. “No, I don’t know.” “Hmm.” I was so disappointed. “Oke, I named him JB until I got his real name!!”
Day by day, I met him again and again. I don’t know why we met again and again. When I haven’t felt in love with him, I’ve never see him or I just didn’t realize. Don’t know~
Who is he? I’m dying to know his name. At first, I was too shy to asking my friend about him. But I tried to asked my friend who I believed in. It held in the late afternoon, when we were going to LIA English course. “Tere, do you know about the boy that has tall body, handsome, and I think he looks like Justin Bieber.” Tere laughed at me. “Hmm.” She thought. Accidently, he was pass by. “Tere, he is the boy that I mean!!” “Oooh, I know him!” Tere whisper to me, “(tell me his name)” “Oooh. Tere, I like him so much Tere. I don’t know why. Just like him. No reason.” Tere smiled at me, didn’t know what she throught. “He had crush on someone else Kar.” Oh, it was sick!! “Who is the lucky girl?” “She is (tell me that girl name). Know?” “Dunno.”
This is so sad. I’ve got dilemma. I had crush on him but he had crush on someone else although that girl is not his. I tried to remember to find the answer about this question, “Why his name sounds so familiar? Where do I read or hear his name?” I tried to sign in my facebook account and find him in there. I was so surprised!! We’re friend!! But I never added him as my friend! I was dying to remember the past! Ah yaa!! When we’re new student at University of Pancasila, he added my account as friend and I confirmed his request.
Start from that day, the day when I know we’re friend in facebook, I always stalked his profile. Read what he shared till I know he has never got the relationship. He’s single since born. Wow, I feel so happy because we are the same.
I have embarrassing moment to share by the way.
I said to my friends, Tere and Puspa that I want to following him till I know his address. It was so crazy, I know. You don’t have to tell me  haha. We’re stupid detective who waited for a prince Pancasila finishing his class. He was coming! He was coming!! I hear the beat of my heart is getting louder!! We walked behind him and his friends. Really really looked like stupid detective!! We were waiting for him patiently. He talked with his friends, I couldn’t hear what they was talking about. 10 minutes later… He took his motorcycle and I also took mine. “Tere! Puspa! Pray for me!!” I said to them. “Thank you!” I gave them my best kiss-bye. The beat of my heart is getting louder and louder and louder when saw his back. “Kartini!! Catch your love!!!” Tere shouted out loud. Giving spirit. But oh POOR ME!! He turned left! Exactly to the basketball field. What?! I stoped my motorcycle suddenly. His friends behind me also stoped their motorcycle suddenly. That was because of my stupidness. I heard Tere and Puspa laughed at me! They laughed out loud!! “Arrrrrrr!!” It was so embarrassing!! I didn’t know what to do. But, oh I felt the miracle came. He back to the right way, I followed him again. He talked to his friends again. I knew where do he lives in, but I didn’t know the precision. But again and again, he turn left while I should turn right. I stoped again, I saw his shoes and he used sport shoes. Oh God, I just realized that he was going to play football or anything, don’t know. Ooohh, that was so crayyyyziest daaaayy…!!!
Day by day, date by date, month by month… God give me a chance to know him J Alhamdulillah…
Now, we’re friend. But after know who he was, I’m getting love him. LOVE, do you know what is love? After met him, I know what love is. Yea, the happiness, the painful, the sickness, the hopless, smile at nothing, lying your head and thinking him, everyting mixed and called love.
I’ve got his number and I texted him first. I know him more than anyone. He’s lonely. He had cursh on girl but something makes her doesn’t love him. Not really sure, I can’t say that in here. I feel his painful, but it’s sick to me.
Sometime I ask and ask, “Why God doesn’t make it easier? I love him and he loves me. Not I love him but he loves her, she doesn’t love him.” If I met him faster, maybe he would love me hahaha! Impossible is nothing, right?
Oh yea, I named him Mr. JB. It’s not because he looks like Justin Bieber. Once again, I should say this. He’s better. He’s the most handsome boy I’ve ever seen after my father.
I have some words to you
Mr. JB, I got three little words that I’ve always been dying to tell you… “I love you”
Mr. JB, can you forget her and belong to me?
Mr. JB… If I’m louder, would you see me?
Mr. JB… Would you like to rescue me? So I can be the rescuer for you.
Mr. JB… Does she loves you the way I can?
Mr. JB, I always thinking of you in the every single time in my life
Mr. JB, I know you’re freak. You’re so unusual. But, I love you just the way you are.
Mr. JB, it hurts when you post something about her
Mr. JB, I can’t love you more than this.
Mr. JB, you should know. At first, I love your sparkling eyes. Second, I love your pointed nose. Third, I love your thick lips. At last, I realize that I just love you. You’re the one