Minggu, 02 Desember 2012

Kepemimpinan

Kuliah kedua Perilaku Organisasi saya setelah UTS…
Awal jam, dosen saya meminta semua mahasiswa di kelas untuk menuliskan apa pengertian dari pemimpin, bagaimana karakter pemimpin, dan siapa tokoh pemimpin.
Saya mencoba menjawab:
Pemimpin adalah orang yang menduduki tingkatan yang paling tinggi dalam suatu organisasi/Negara/agama dimana bawahannya bertanggung jawab pada seorang pemimpin.
Karakter pemimpin:
-    Memiliki jiwa loyalitas yang tinggi
-    Cakap dalam mengambil keputusan
-    Bertanggung jawab
-    Adil
-    Bijaksana
-    Jujur
Siapa tokoh pemimpin?
-    Nabi Muhammad SAW (pemimpin Agama)
-    Ayah saya
-    Ketua KSM (Kelompok Studi Mahasiswa) – salah satu organisasi yang saya ikuti di kampus.
Kurang lebih jawaban dari tiap mahasiswa sama, tapi satu hal yang tidak saya pikirkan adalah diri saya sendiri. Tidak ada seorang pun yang menuliskan namanya sendiri sebagai tokoh pemimpin. Ada alasan mengapa saya tidak menulis nama saya:
1.    Dosen saya berkata siapa tokoh pemimpin yang sesuai dengan karakter yang ditulis
Menurut saya, saya belum pantas dijadikan pemimpin apabila dikaitkan dengan kesesuaian dari karakter pemimpin yang ditulis. Memiliki jiwa loyalitas yang tinggi mungkin itu saya banget hehe. Tapi saya belum begitu cakap dalam mengambil keputusan, terkadang keputusan yang saya ambil bukanlah yang terbaik. Untuk masalah bertanggung jawab, itu adalah keharusan. Saya tidak bisa mangkir dari apa yang sudah saya lakukan. Tapi dalam konteks adil, saya rasa saya belum cukup adil. Disini bukan adil terhadap orang lain dengan orang lain. Tetapi adil terhadap orang lain dan diri sendiri. Terkadang saya lebih mementingkan diri saya lebih dulu ketimbang orang lain. Tapi gak selalu, hanya terkadang hehe. Lalu bijaksana, menurut saya saya belum cukup bijaksana. Saya masih terlalu cuek dan biasa, tidak ada kesan bijaksana yang terpampang dalam diri saya. Itu menurut saya sendiri (menilai diri sendiri). Yang terakhir adalah jujur, terkadang saya pernah berbohong. Jujur, sangat sulit untuk melepaskan diri dari “bohong”. Contohnya saja berkata bohong untuk menolak ajakan teman hehe.
Hal-hal di atas adalah pemanasan sebelum masuk ke dalam materi kepemimpinan. Tengah-tengah kuliah, saya dihibur oleh performing dari kelompok 1 yang menampilkan drama dengan tema kepemimpinan.
Mereka berlatar universitas dan bertokohkan dua karakter dekan yang berbeda. Dimana tokoh salah satu dekan memiliki gaya kepemimpinan democrat sementara tokoh dekan yang lain memiliki gaya kepemimpinan otokrat.
Drama yang disuguhkan sudah memiliki keterkaitan dengan kepemimpinan hanya saja terlihat masih agak kurang siap. Mungkin itu dikarenakan mereka adalah kelompok pertama. But all over sangat menarik :D
Setelah penyuguhan drama, ada beberapa materi yang saya tangkap dari penjelasan dosen saya.
Pengertian Leadership menurut Robin yaitu, “kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai sebuah tujuan.”
Saya rasa cukup sampai situ posting blog saya untuk hari ini karena saya sedang buntu untuk menulis :D *terlalu jujur*. Eit, calon pemimpin harus jujur dong :D Semoga Bermanfaat ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar